Minggu, 06 Maret 2016

Tak Sesunyi Kotaku

Sayangnya sang fajar, masih malu menampakkan cahayanya.
Masih bersembunyi dibalik hitamnya selimut awan.

Perlahan tapi pasti, keretaku berlaju menyusuri ladang bersalju.
Yang tercinta sedang menunggu kedangan kami di stasiun.
Semoga dikotamu tak semendung kotaku.

Berharap bisa berlari bebas dikotamu.
Maklumlah, kotaku tak seramai kotamu.
Sebisa mungkin, menghilangkan sesak dihati.

Jikapun dikota  besar itu, kau masih merasa sunyi.
Maka izinkan aku, berjalan bersama kesunyianmu.
Barangkali disana ada kenyamanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar