Hening
Hening itu?
Aku merasakannya.
Maaf! Mungkin hening ini, terlalu hening untuk kau dengarkan.
Maaf juga karena membuatmu bingung.
Aku pun sama bingungnya denganmu.
Aku mengetahui ada hening disni, hanya saja diamku membuat lupa.
Lupa dengan apa yg ingin kusampaikan kepadamu.
Maukah kau berbagi keheningan itu denganku?
Walaupun sampai sekarang, bukan kata itu yg ingin kuucapkan padamu.
Ada hening yg ingin kusampaikan.
Jika waktuku tiba nanti.
Maukah kau mendengar keheninganku?
Aku tak meminta balasan kata darimu.
Karna yg aku butuh adalah heningmu.
Cukup dengan heningmu, ada heningku disana.
Jangan bosan, karena tak ada kata disana.
Percayalah, rasa ini bukan menghilang, malah semakin bertambah.
Biarlah heningmu, menghadirkan diamku.
Keheningan itu, aku menikmatinya.
Cukup hanya aku.
Dan jika kau ingin bergabung dengan heningku, cukup menangis dan tertawa lah dihadapanku.
Karena dengan begitu, setidaknya aku paham apa yang kau rasakan.
Bahuku akan selalu ada, jika kau memerlukannya.
Sesekali bersandarlah, jika kau membutuhkan!
Aku tahu, orang sepertimu akan sulit untuk rapuh dihadapanku.
Aku tak akan mengejek, apalagi meremehkanmu.
Karna yang kutahu.
Jalan yg kau tempuh, tak semudah itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar