(Pengalaman Pertama pada Pertolongan pertama)
Sabtu, 03.11.2018
Sabtu ini berbeda dengan sabtu kemarin. Ada pelatihan erste Hilfe (Pertolongan Pertama) bagi kampus kita. Di batasi 15 Peserta palatihan dan di bimbing oleh satu instuktur wanita dari deutsche rotes Kreuz (Palang Merah Jerman). Saya lupa nama beliau, hanya tahun umurnya hehehe (Aneh ya? iya nih...sy SENSING yg slalu berpatokkan dengan angka).
Flash back
---
Kira-kira 3 minggu yg lalu seperti biasa, sy buka website kampus dan iseng-iseng liatin email yg masuk dan ada satu pesan disana. Yg kurang lebih tertulis seperti ini:
"Liebe Studierende,
am Samstag, dem 03. November 2018 (9:00-16:00 Uhr), findet erstmals für Übungsleiter/innen und Studierende der Hochschule Harz ein Auffrischungskurs im Bereich der „Ersten Hilfe“ am Standort Wernigerode statt.
Um die Ausbildung von Übungsleiterinnen und Übungsleitern zu optimieren, bietet der Hochschulsport der Hochschule Harz in Kooperation mit dem DRK Wernigerode ein „Erste-Hilfe-Training“ u.a. mit der Thematik Sportverletzungen an. Aber nicht nur Sportverletzungen sind ein wichtiges Thema bei der „Ersten Hilfe“, sondern wie verhalte ich mich bei akuten Erkrankungen und wie ist der richtige Umgang bei der Wiederbelebung.
Dieser Auffrischungskurs ist aber auch an interessierte Studierende gerichtet, die ihre bereits erworbenen Kenntnisse auffrischen und auf den aktuellsten Stand bringen möchten.
Dieser Auffrischungskurs ist aber auch an interessierte Studierende gerichtet, die ihre bereits erworbenen Kenntnisse auffrischen und auf den aktuellsten Stand bringen möchten.
Die Anmeldung kann noch bis zum 28. Oktober per Mail beim Hochschulsport (hochschulsport@hs-harz.de) erfolgen. Selbstverständlich gibt es nach erfolgreicher Teilnahme eine Bestätigung seitens des DRK Wernigerode.
Die Teilnehmerzahl ist auf max. 15 Personen begrenzt und die Teilnahmegebühr beträgt pro Person 10,- Euro. Diese Gebühr ist in BAR bis zum 30.Oktober im Hochschulsport in Wernigerode (Haus 2, Raum 2.006a) oder in Halberstadt (D 006) zu zahlen.
Wir freuen uns auf eine rege Teilnahme.
Euer Hochschulsport Team
Euer Hochschulsport Team
---
Cara bacanya susah ya? maapkan hehehe...
Jadi intinya: Dari eskul kampus ngundang si Palang Merah ini untuk buat pelatihan, seperti cara memberi pertolongan pertama pada orang yg berenang trus kakinya kram? atau suatu kejadian mendadak, yang mengharuskan kita untuk (mau tidak mau) memberikan pertolongan. Intinya khusus buat "kecelakaan yang mendadaklah". Pembukaan pendaftarannya mulai tgl 23 oktober dan berakhir pd tgl 30 oktober. Ada biaya pendaftaran juga, yaitu perorang 10 Euro (ca. Rp. 170.000,00) . Dimana itu sudah termasuk murah. "Loh kok murah? mahal tau" ni gue kasih tau ya, itu tu sdh di bantu sama kampus dan juga sekertariat olahraga. Kalau tidak harganya bisa 50 Euro (lu kalikan sendiri dah tu). Yang mana....biarpun harganya gak dipotong dan tetap 50 Euro, inshaallah dengan mengucap bismillahirahmanirahim sy tetap akan ikut #apadah. Karena emang terbayar sama ilmu yang didapat dan alat-alat yang langsung di praktekkin saat itu juga. Ibu yang ngjarin ini, dengan seksama memperhatikan satu persatu mahasiswa yg mempraktekkannya.
Terhitung ada 4 Modul yang diberikan si ibu PMJ (Palang merah Jerman ini). Dengan waktu tempuh (mengajar) kurang lebih 7 Jam an. Start dari jam 09:00-16:00. Di beri waktu istirahat 2 kali. Pertama jam 10:30-10:45 (15 menit) dan yang kedua 12:35-13:05 (30 menit).
Kata ibunya, sebenarnya ada 8 Modul. Tapi kita diajarkan 4 Modul aja dlu.
---
Singkat cerita, saya tu sudah dari laaaaaaama banget mau ikut kursus yang kayak begini. I have ZERO experinces about it, padahalkan penting ya? ("iya" jawab sendiri). Eh pernah deng ada satu pengalaman yang di ajarkan di PRAMUKA. Tapi itu mah di ajarkan buat tandu pakai 2 tongkat sama tali. Ada juga yang pura-pura ada satu orang yang tulang keringnya patah, trus kita nyediain 2 kayu yg tingginya dari pergelangan kaki sampai ke lutut. Si 2 kayu ini di letakkin di kiri kanan kaki abis itu di lilitlah dengan tali. Itu sih yang paling saya ingat. Dan setelah itu gak ada lagi pengalaman latihan kayak begitu.
---
Seberanya kemarin tu sempat bingung mau ikut yang mana. Soalnya ada kegiatan juga di Berlin tgl 3-4 November. Kalau tanggal 3, itu tentang seminar Pranikah buat para jombsss. Dan tgl 4 nya seminar pernikahan dalam menghindari konflik rumah tangga.
Teman-teman lain uda pada janjian kan buat ikut ini kajian. Saya juga sebenarnya uda daftar juga yang Pranikahnya, cumaaaannnnn entah apa yang terjadi, saya nggak ngeh dengan si tanggal 3 november ini. Jadi tu pengumuman seminar pranikahnya tgl 21 dan tgl 23 pembukaan pendaftaran pelatihan. Karena uda di bilangin tadi bahwa, moment pendaftaran pelatihan ini sudah saya tunggu-tunggu sejak lama betttthhh, jadi udahlah tu tanpa pikir panjang langsung aja setelah pulang kampus, singgah di ruang sekertariat Olahraga dan bayarlah 10 Euro tadi.
Trus menjelang beberapa hari, di grup WA pada ngajakin ke Seminar ini rame-rame, lah si "Ibu" yang tadi sudah bayar pelatihan, dia malah dengan percaya diri daftar seminar lagi. Pas 3 Hari sebelum tgl 3, bingunglah dia, krn tanggalnya bersamaan dan bru ngeh hehehehe...
Btw yg seminar tgl 3 ini gratis, kalau tgl 4 bayar 4 Euro kalau gak salah.
Tapi lumayan lah ya harga tiket PP Berlin-Wernigerode.
Lama berfikir keras, krn pengen ikut yg ke Berlin, tapi juga yg PMJ ini. Kurang lebih seimbanglah antara Berlin PMJ. Dan ada pemberitahuan dari PMJ, kalau misalnya orang hadir kurang dari 9 orang, maka PMJ nya di TIADAKAN dan uangnya akan di kembalikan. dan saat itu uda baru ada 8 orang yang daftar. Ya sudah, berarti kesimpulannya saya tetap di PMJ, tetapi kalau ada perubahan sebelum tgl 3, maka saya akan ke BERLIN.
Singkat cerita, yang mendaftar bertambah satu orang, yang artinya pelatihan tetap berjalan.
---
LALU APA SAJA YANG DI PELAJARI????
1) LUKA RINGAN.
Kita di berikan masing-maisng satu pack peralatan lengkap yang isinya kurang lebih gulungan kain kasa yg tingginya 8 cm dan 5 cm. Plester, sarung tangan sama kain kasa yang bentuknya segi empat (lupa deh namanya apa).
Lalu di ajarin lah cara memberikan pertolongan pertama pada orang yang terluka dan dalam keadaan sadar. Entah itu luka di kepala, di siku, di tangan, kaki yang terkilir, sampai jari yang luka keiris pisau juga di berikan pengarahan gimana cara nanganinnya.
2) Cara menghadapi Penderita yang PANIK dengan LUKA yang agak PARAH
Ditenangin dulu kalau lukanya tu gpp. Trus abis itu di pandu ke tempat yang lebih aman dari tempat kejadian. Bantuin si korban agar tetap tenang sambil menunggu PMJ nya datang.
3) Cara Memindahkan Orang yang TIDAK SADARkan diri dan masih BERNAFAS
Caranya tu kurang lebih: di lurusin dulu posisi tubuhnya, dimiringkan tubuh si korban ini ke arah kanan, lalu kepalanya di angkat sedikit, agar bisa bernafas dengan lancar.
4) CPR
Ini nih, yang paling ingin gue ketahuin tentang gimana cara mengatasinya dengan benar.
Jadi ternyata CPR ini di lakukan, saat si koran sudah tidak tiak bernafas. Seperti pada korban yang tenggelam dan jantungan. Pertama: Kita tepuk-tepuk dulu pipinya atau menggerak-gerakkan bahunya. kalau si korban masih belum sadar, maka yang kita lakukkan sselanjutnya adalah memeriksa pernafasannya. Kalau kita masih ragu dalam mendeteksi nafas yang keluar dari hidungnya, maka kita bisa melihat apakah perut dan dadanya bergerak atau tidak 9selayaknya orang yang bernafas). JIKA TIDAK, maka CPR boleh dilakukan.
Cara melakukan CPR bagaimana?
caranya begini. Tekan bagian dada korban (di titik yang tidak di halangi oleh tulang. di pertengahan dada dan perut), lalu di tekan 30 kali, setelah itu dagunya agak di angkat dan di beri nafas buatan (dengan cara di tiup atau di beri CO2 melalui mulut atau HIDUNG). Pemberian nafas buatan di lakukan 2 kali. Lalu kembali memberi tekanan pada dada 30 kali dan memberi nafas buatan. Dan di ulangi seperti itu selama 4 MENIT. Ada alat schoking juga yang di letakkan pada sebuah kotak. Yang nantinya satu tempelan yang diletakkan pada dada kanan atas, dan satunya lagi di tempelkan pada perut bagian kiri agak menyamping.
Pertolongan pertama pada korban seperti ini, bisa juga di lakukan dengan cara memberi hentakkan pada bagian belakang beberapa kali, atau memeluk korban dari belakang dengan posisi kedua tangan ada pada dada korban, lalu tubuhnya di tarik kebelakang dan di angkat ke atas.
5) Pasien yang terkena gangguan pada MATA
Jika salah satu mata yang kemasukkan benda berbahaya seperti benda tajam, batu kecil atau lain-lain. Maka yang dilakukan adalah: menutup KEDUA mata dengan kain kasa atau kain bersih lainnya. Kenapa kedua mata? karena jika salah satu mata yang tidak tertutup bergerak, maka akan berbahaya dengan mata yang bermasalah tadi.
Tugas kita sebagai pemberi pertolongan pertama adalah membangun kepercayaan antara korban dan kita agar kedua matanya bisa di tutup, kemudian kita bisa memandu korba ke tempat yang lebih aman ,sambil menunggu Pertolongan dari Palang merah.
6) Menghadapi Pasien ANAK-ANAK saat sedang terluka dan menangis
Nah ini...Kalau dia menangis bagaimana? Kita agak sulit berkomunikasi dengan mereka.
Trus gimana caranya? caranya kurang lebih demikian:
Kita bisa menenangkannya dengan membiarkan para orang tua/wali berdekatan dengan si korban dan memabntu menenagkannya. Jika tidak mempan, maka kita bisa memberikan sesuatu seperti permen atau boneka. Atauuuu bisa juga kita menenangkannya dengan mengatakan " Ah ini mah, lukanya kecil. Nanti juga di plester langsung sembuh"(padahal mah sebenarnya kita juga panik).
----
Melakukan Pertolongan pertama tidak segampang itu juga. Kenapa? karena kita akan beresiko besar dalam kecelakaan tersebut. Semisal: Kita bisa tertular, bisa juga tidak begitu paham dengan keadaan dan membuat semakin parah, atau bisa juga kita yang menjadi saksi atas kejadian tersebut.
Jadi....hal yang dilakukan saat kita berhadapan dengan situasi seperti ini adalah:
1. Kita pastikan dulu kesadaran si korban. Kalau korban masih sadar, maka yang kita lakukan adalah menanyai korban apa yang dia rasakan dan tanyakan apa dia merasa sangat sakit dan membutuhkan ambulance saat itu juga. Kalau korbannya hilang kesadaran, maka yang harus kita lakukan adalah, berusaha untuk membangunkannya dan jika tidak berhasil maka bisa langsung menelepon Petugas palang Merah dengan nomor 112 (Entah di indonesia berapa).
2. Kalau kita butuh identitas si korban, maka kita bisa memeriksa saku atau tas milik korban.
3. Paling penting adalah lihat kondisi kita saat itu, apa memungkinkan untuk bisa menolong korban? jangan sampai kita juga saat itu sedang lelah atau sakit. Makanya olahraga sehari-hari juga penting bagi tubuh kita, biar tidak kram mendadak atau nafasnya tidak beraturan saat nanjak gunung diki (ini sih saya curhat kayaknya).
---
Ynag terpenting MENENANGKAN si korban dan segera menelepon nomo telepon darutar atau di jerman 112. Yang perlu di jelaskan di telepon adalah:
*DIMANA
*BERAPA orang
*SIAPA (Umur dan Jenis kelamin)
*BAGAIMANA kondisinya
