Hati mengaung, hanya mulut yang dapat menahannya.
Seperti terisris.
Seperti sesak di dada.
Ingin rasanya mencari kebenaran.
Andai saja umat islam bersatu merapatkan shaf
Berdiri kokoh menggetarkan para kafir Qurais
Jikapu ada wanita yang berdiri paling depan di shaf para pejuang.
Yakinkah hamba ya Allah bahwa itu hamba.
Mati dalam membela agamaMu.
Mati dalam menjalankan tugas mulia.
Daripada berandai-andai, ada baiknya, kita mulai dari sekarang.
Mulai berusaha, menjadi orang yang tidak dipandang sebelah mata oleh mereka.
Postingan tentang mayat berserakan bersama debu.
Gambar tentang kematian anak kecil, para wanita, orang-orang yang tak hubungannya dengan politik dan apapun itu.
Itukah yang dinamakan perang?
Perang macam apa itu?
Ayolah!
Perang itu bukan seperti cara banci bersembunyi.
Hati ini masih meraung sampai pada titik tersesak nafas.
Adakah disana orang-orang yang dapat membantu merapatkan shaf?
Bersama melawan mereka?
Mereka yang tak tahu arti perang sesungguhnya.
Allahhuakbar!!! Sabarkan hati-hati mereka ya Allah. Sesungguhnya Engkau yang lebih tahu mana yang terbaik bagi hambaMu. :')
Salam Rindu bagi kalian para Syuhada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar